KARYA ILMIAH PROFESIONAL

MENULIS KARYA ILMIAH


A.    Menulis sebagai Proses Kreatif

Menulis adalah kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat untuk menyampaikan pesan, informasi, serta maksud yang terkandung dalam perasaan, pikiran, dan imajinasi baik yang timbul dari dalam diri sendiri maupun merupakan hasil dari pengamatan suatu gejala atau fenomena dan objek tertentu. Dengan demikian hal-hal yang dituangkan dalam bentuk rangkaian kalimat tertulis itu dapat diperolah dari hal yang dipikirkan, dirasakan, dan diimajinasikan oleh penulis sendiri. Dapat pula penulis menuangkan hasil tanggapan terhadap suatu objek atau masalah, refleksi terhadap suatu kejadian, atau observasi terhadap suatu objek tertentu.sebagai ilustrasi, penulis membaca sebuah berita di surat kabar tentang kebrutalan demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Setelah membaca berita tersaebut penulis mendapatkan inspirasi gagasan untuk menanggapi berita tersebut.
Ada tiga tahap proses menulis, yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi atau penyempurnaan. Tahap-tahap tersebut mutlak harus dilalui oleh seorang penulis agar tulisannya berkualitas baik. Selain itu, penulis harus banyak ide, gagasan, dan obsesi tentang suatu hal yang akan ditulis. Oleh karena itu menulis tergolong sebuah proses kreatif.
Sebagai proses kreatif, penulisan karya ilnmiah meuat empat tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap inkubasi, (3) tahap iluminasi, dan (4) tahap verivikasi/evaluasi.
Tahap persiapan merupakan kegiatan penulis untuk merencanakan, mengumpulkan bahan/informasi, merumuskan masalah, dan meredaksikan judul sesuai masalah. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membaca, mengamati, dan mendiskusikan.
Tahap inkubasi merupakan kegiatan menemukan pemecahan masalah dan jalan keluar dari permasalahan yang ada. Kegiatan ini berada pada bawah sadar yang melibatkan proses perluasan pikiran.
Tahap iluminasi merupakan tahap datangnya gagasan yang tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran penulis. Datangnya gagasan pemecahan masalah itu tidak melihat tempat dan waktu, bisa di mana saja dan kapan saja. Untuk itu, seorang penulis yang baik akan selalu siap mencatat gagasan yang tidak terduga datangnya tersebut pada bukju catatannya.
Tahap verivikasi/evaluasi merupakan kegiatan memeriksa dan menyeleksi kembali gagasan-gagasan yang muncul pada tahap iluminasi kemudian menyusunnya kembali dengan focus yang dikehendaki.

B. Langkah-langkah Menulis

            Langkah-langkah menulis setiap orang berbeda-beda, akan tetapi setiap orang kebanyakan melalui kegiatan merencanakan, menulis, merefleksikan, dan merevisi. Kegiatan merencanakan meliputi mengumpulkan bahan, menentukan tujuan, menentukan pembaca, dan membuat krangka tulisan atau sistematika tulisan. Kegiatan menulis meliputi kegiatan mengembangkan sistematika yang telah disusun pada tahap perencanaan menjadi sebuah draf atau konsep tulisan. Pada tahap ini, penulis membiarkan pikiran-pikiran mengalir tanpa terganggu dengan kaidah-kaidah kebahasaan sampai terwujud sebuah tulisan utuh. Kagiatan refleksi merupakan kegiatan meninjau kembali draf dari berbagai aspek misalnya kebahasaannya, kesesuaian dengan rancangan awal, keruntutan gagasan, dan kemanfaatan tulisan. Kegiatan merevisi merupakan kegiatan akhir yang dilakukan penulis. Penulis memperbaiki dan menyempurnakan draf tulisan, termasuk membetulkan kesalahan-kesalahan dari seluruh aspek.