Sabtu, 19 April 2014

Bahan Diskusi Pembelajaran Kebahasaan

Materi dan Bahan Diskusi
PANDANGAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
Oleh Muhamad Subhan, S.Pd., M.Pd.

Pandangan tentang belajar bahasa berkaitan erat dengan teori belajar dan psikologi belajar. Dalam psikologi terdapat dua aliran yang secara prinsip sangat bertentangan, yaitu behaviorisme dan kognitivisme. Behaviorisme memandang bahwa seorang lahir dalam keadaan kosong, belum mempunyai apa pun dan tidak bias apa pun. Kognitivisme memandang bahwa seseorang lahir sudah dibekali bakat (pembawaan), dalam diri anak sudah bias apa-apa dan ada apa-apa. Dua aliran tersebut memengaruhi para ahli pembelajaran bahasa dalam memandang bagaimana seorang anak belajar bahasa.

Berkaitan dengan dua aliran di atas, pandangan tentang pembelajaran bahasa terpilah menjadi tiga pandangan, yaitu:
1.      Pandangan behaviorisme,
2.      Pandangan nativisme, dan
3.      Pandangan interaksionalisme.

1.    Pandangan Behaviorisme (tokoh skinner)

a.       Belajar bahasa merupaklan rangkaian antara stimulus dan respon
b.      Respon terhadap stimulus yang diberikan jika positif perilaku berbahasa itu akan berulang dan menjadi kebiasaan, jika respon negatif akan  terjadi penolakan terhadap stimulus.
c.       Pebelajar dapat menghasilkan bahasa karena lingkungan sebagai penentunya.
d.      Pembelajaran bahasa dapat terjadi melalui peniruan (imitation),
e.       Kebiasaan berbahasa dapat terjadi melalui penguatan (reinforcement),
f.       Cara belajar dapat melalui drill (peniruan ucapan berkali-kali) dan penyubstitusian (penggantian) bagian kalimat yang semakna.

2.    Pandangan Nativisme (tokoh Chomsky)

a.       Belajar bahasa sangat dipengaruhi oleh faktor bawaan (kemampuan berbahasa itu bersifat bawaan,
b.      Dalam diri setiap manusia normal terdapat peranti pemerolehan bahasa (language acquisition device (LAD),
c.       LAD memunyai empat cirri khas, yaitu (1) kemampuan memilah suara manusia dan suara lainnya, (2) kemampuan mengorganisasi masukan yang terus disempurnakan, (3) kemampuan mengatur masukan yang sudah diklasifikasikan menjadi aturan-aturan bahasa, (4) kemampuan mengevaluasi terus menerus dalam rangka pembuatan system yang lebih sederhana.
d.      Pebelajar memasukkan data linguistic utama (sebagai penyentil) untuk mengaktifkan LAD
e.       Pebelajar bahasa adalaj pemakai bahasa yang kreatif ( penutur bahasa dapat mengungkapkan berbagai hal dalam berbagai bentuk kalimat meskipun belum pernah mendengarkan kalimat tersebut.

3.    Pandangan Interaksionisme

a.       Pemerolehan bahasa merupakan hasil interaksi antara faktor bawaan dengan lingkungan bahasa,
b.      Disebut pula teori prosedural karena adanya interaksi antara faktor internal dan factor eksternal,
c.       Model pendekatan procedural:
Input                            internal                       output
            (primery                      (Cognitive                   (Child’s
            Linguistik data)          organizer)                   language behavior)       

            Gambaran bagan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Masukan data linguistic utama anak diolah oleh pengatur kognitif. Dari sinilah muncul perilaku bahasa sebagai keluarannya. Dengan demikian terlihat peran factor eksternal sebagai masukan dan faktor internal sebagai pengolahnya. 



Bahan Diskusi
a.      Jelaskan perbedaan-perbedaan pembelajaran bahasa pada masing-masing pandangan di atas!

b.      Berdasarkan inti pandangan-pandangan pembelajaran kebahasaan tersebut di atas, Buatlah langkah-langkah pembelajaran yang mencerminkan setiap pandangan di kelas dengan mengambil materi kebahasaan tertentu yang Saudara kuasai.

Jawaban ditulis di lembar kertas, setiap kelompok satu laporan. Hasil diskusi tersebut dimasukkan ke loker di ruang dosen. 






Terima kasih
(Selamat Memperluas kembali melalui membaca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar